Tuesday 1 November 2011

Analisis Novel Berkisar Merah

1.Pencerita : Si Pengarang (Ahmad Tohari)
Indeksi :
Deskripsi oleh
2.Analisa Tokoh
a.Tokoh utama
Tokoh utama dalam novel ini adalah Lasi, peranya sanagat penting dalam cerita dan menjadi topik bahasan novel ini
3. Analisa Penokohan
a.Analitik
Tokoh Lasi :
1.Cantik
Dibuktikan dalam kalimat:
darsa juga pernah mendengar selentingan yang mengatakan bahwa rumah bobrohnya gak layak ditempati seorang perempuan secantik lasi...............(hal 13)
2.Berkulit Putih
Dibuktikan dalam kalimat:
Ada daya tarik yang aneh pada kontraks warna rambut yang peket dengan kulit tengkuk lasi yang putih. Lebih putih dari tengkuk perempuan manapun yang pernah dilihat oleh darsa.............(hal 9)
3.Bermata Sipit
Dibuktikan dalam kalimat:
Seperti kulitnya, mata lasi juga khas berkelopak tebal, tanpa garis lipatan........(hal 11)
4.Mudah Putus Asa
Dibuktikan dalam kalimat:
Lasi kadang merasa ragu dan takut namun rasa sakit perbuatan darsa dan lebih sedikit karena merasa dirinya tidak lagi bergarga untuk seorang suami, membuat nekadnya lebih pekat. Lari dan mbalelo adalah satu-satunya cara untuk melampiaskan perlawan sekaligus membela keberadaanya. Lari dan lari meski lasi sadar tak punya tempat untuk dituju..............(hal 13)
5.Rendah Hati
Dibuktikan dalam kalimat:
mungkin kaget ingin tetap akrab dengan lasi ketika anak tengkulak itu mulai menginjak usia remaja. Saying, kanjet merasa lasi mulai menghidarinya. Memang, dikarng saya tidak ada gadis dan perjaka berani akrab didepan orang banyak. Namun kanjer percaya bukan masalah itu yang menyebabkan lasi menjauh. Dan jawaban yang jelas diperoleh kanjet dari orang ketiga. Lasi malu berakrab-akrab dengan anak orang kaya sementara dia anak orang miskin. Apalagi setelah tamat SMA Kanjet memang lain, bengong, gagah, terpelajar dan dimajakan Emak dengan sebuah sepeda motor. Pokoknya Kanjet tak pantas lagi diakui sebagai adik oleh lasi seperti ketika mereka masih kanak-kanak dan suka bermain petak umpit........(hal 133)

b.Dramatik
Tokoh Lasi
1.Pemalu
Dibuktikan dalam kalimat:
“Pardi bilang kamu tak membawa pakaian pengganti?” perkataan Bu Koneng, Lasi mengamuk dan tersipu.
2.Setia Pada Suami
Dibuktikan pada hal 45:
“tidak juga \. Saya kira lasi tetap setia menemani suaminya yang bau sengak itu. Dan hal itulah yang membuat saya malah jadi lebih kasihan kepadanya, masalahnya, apakah lasi harus menderita lahir bain seumur hidup ?” perkataan mbak Wriyagi
3.Sungkan Pada Orang Lain
Dibuktikan pada hal 93:
“ terima kasih, Mas Pardi aku memang tidak memegang uang, dan uang iini ku terima sebagai pinjaman. Kapan-kapan aku akan mengembalikannya kepadamu.”
4.Polos
Dibuktikan pada hal 95:
“Bu Koneng, saya hanya seorang perempuan dusun, melihat suami bertindak bagitu, paling saya bisa purik seperti ini.”
5.Pendedam
Dibuktikan pada hal .178:
“jat, aku bungah kamu menyusul aku kemari. Tetapi aku tidak ingin pulang. Biarlah aku disini. Aku ingin ngiris dari kegerahan hidupku sendiri.”

No comments:

Post a Comment