Monday 4 November 2013

RETORIKA



1. Factor / unsur komunikasi terdiri dari :
1.Sumber/ sender/encoder 
 Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri darisatu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasiatau lembaga.
 2.Pesan /message/information.
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap mukaatau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan,informasi, nasihat atau propaganda.
3.Media
Media yang dimaksud di sini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenaisaluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misanya dalam komunikasi antarpribadi pancaindra dianggap sebagaimedia komunikasi.
4.Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partaiatau negara. Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver.
Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.
5.Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dandilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
6. Tanggapan Balik 
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-hal seperti itumenjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.
7.Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yaknilingkungan fisik, lingkugan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensiwaktu.
Dan keberadaan bahasa sangat penting sebagai alat komunikasi karena, agar si penerima/pendengar dalam komunikasi dapat  mengerti apa yang telah disampaikan oleh pembicara.

2. Hubungan antara pembicara dng pndengar selalu diupayakan selaras saat berlangsung komunikasi missal agar tidak terjadi kesalah pahaman tentang pokok pembicaraan, tidak terjadi kesalahan penafsiran makna kalimat yang disampaikan pembicara.

3.  Kelebihan komunikasi secara tulisan
Secara historis, komunikasi tertulis memiliki arti penting bagi sejarah peradaban manusia. Tulisan merupakan titik awal sejarah manusia. Dengan kata lain, manusia dapat dikatakan memasuki zaman sejarah ketika mereka telah mengenal tulisan. Selain itu, komunikasi tertulis memiliki fungsi dokumentasi dan transformasi budaya.
Dibandingkan dengan komunikasi lisan, komunikasi tertulis memiliki beberapa kelebihan. Pertama, komunikasi tertulis lebih tahan lama. Artinya, komunikasi tertulis memiliki bentuk fisik baik berupa kertas, kulit binatang maupun prasasti batu. Sedangkan komunikasi lisan tidak memiliki bentuk fisik. Kita tidak tahu kemana perginya kata atau kalimat setelah diucapkan.
komunikasi tertulis relatif lebih terstruktur dan terencana. Sebagai sebuah tindakan strategis (Littlejohn, 2002:13), komunikasi lebih bisa direncanakan dan disusun ketika disampaikan melalui media tulisan. Komunikator dapat menyusun pesan, menggunakan kata-kata pilihan, memilih topik tertentu dan memperkirakan respon dari audience. Sehingga proses komunikasi bisa dievaluasi dan dikembangkan. Sedangkan komunikasi secara lisan tidak begitu terstruktur.
 komunikasi tertulis berlangsung secara massive dan dinamis
ketika kita tidak memahami sesuatu hal dari apa yang kita baca atau kita menemui kata asing, kita bisa mengulangi beberapa paragraf sebelumnya, menggunakan kamus atau bertanya kepada seseorang untuk memahaminya. Berbeda dengan komunikasi lisan yang berlangsung hanya sekali, kita tentu tak bisa serta merta meminta pembicara untuk mengulangi kalimat yang tidak kita pahami.
Kelemahan komunikasi Tertulis
Sebagai bagian dari komunikasi verbal, komunikasi tertulis tak bisa lepas dari penggunaan bahasa sebagai sarana bertukar makna. Oleh karena itu, kelemahan unsur kebahasaan dalam proses komunikasi tentunya menjadi kelemahan dari komunikasi tertulis.
4. Dalam komunikasi lisan, disamping relatif mudah dalam hal penyampaian, ternyata dalam komunikasi lisan diperlukan JOKE sbg upaya intermezzo agar pendengar tidak merasa jenuh dan tegang selama pembicaraan berlangsung.

5. Permasalahan pemenuhan sifat (-sifat) keilmiahan bidang retorika(sebagai ilmu).



No comments:

Post a Comment