1.
Factor / unsur komunikasi terdiri dari :
1.Sumber/ sender/encoder
Semua peristiwa komunikasi
akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam
komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri darisatu orang, tetapi bisa juga
dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasiatau lembaga.
2.Pesan /message/information.
Pesan yang dimaksud dalam proses
komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan
dapat disampaikan dengan cara tatap mukaatau melalui media komunikasi. Isinya
bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan,informasi, nasihat atau propaganda.
3.Media
Media yang dimaksud di sini ialah
alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
Terdapat beberapa pendapat mengenaisaluran atau media. Ada yang menilai bahwa
media bisa bermacam-macam bentuknya, misanya dalam komunikasi antarpribadi
pancaindra dianggap sebagaimedia komunikasi.
4.Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi
sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.Penerima bisa terdiri satu orang atau
lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partaiatau negara. Penerima bisa disebut
dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam
bahasa Inggris disebut audience atau receiver.
Penerima
adalah elemen penting dalam proses komunikasi karena dialah yang menjadi
sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan
menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah
pada sumber, pesan, atau saluran.
5.Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang
dipikirkan, dirasakan, dandilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima
pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku
seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau
penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang
sebagai akibat penerimaan pesan.
6. Tanggapan Balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah
salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan
tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti
pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah
konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang
digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai
ke tujuan. Hal-hal seperti itumenjadi tanggapan balik yang diterima oleh
sumber.
7.Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang
dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas
empat macam, yaknilingkungan fisik, lingkugan sosial budaya, lingkungan
psikologis, dan dimensiwaktu.
Dan keberadaan bahasa sangat penting sebagai alat komunikasi
karena, agar si penerima/pendengar dalam komunikasi dapat mengerti apa yang telah disampaikan oleh
pembicara.
2. Hubungan antara pembicara
dng pndengar selalu diupayakan selaras saat berlangsung komunikasi missal agar
tidak terjadi kesalah pahaman tentang pokok pembicaraan, tidak terjadi
kesalahan penafsiran makna kalimat yang disampaikan pembicara.
3.
Kelebihan komunikasi secara tulisan
Secara
historis, komunikasi tertulis memiliki arti penting bagi sejarah peradaban
manusia. Tulisan merupakan titik awal sejarah manusia. Dengan kata lain,
manusia dapat dikatakan memasuki zaman sejarah ketika mereka telah mengenal
tulisan. Selain itu, komunikasi tertulis memiliki fungsi dokumentasi dan
transformasi budaya.
Dibandingkan
dengan komunikasi lisan, komunikasi tertulis memiliki beberapa kelebihan.
Pertama, komunikasi tertulis lebih tahan lama. Artinya, komunikasi tertulis
memiliki bentuk fisik baik berupa kertas, kulit binatang maupun prasasti batu.
Sedangkan komunikasi lisan tidak memiliki bentuk fisik. Kita tidak tahu kemana
perginya kata atau kalimat setelah diucapkan.
komunikasi
tertulis relatif lebih terstruktur dan terencana. Sebagai sebuah tindakan
strategis (Littlejohn, 2002:13), komunikasi lebih bisa direncanakan dan disusun
ketika disampaikan melalui media tulisan. Komunikator dapat menyusun pesan,
menggunakan kata-kata pilihan, memilih topik tertentu dan memperkirakan respon
dari audience. Sehingga proses komunikasi bisa dievaluasi dan dikembangkan. Sedangkan komunikasi
secara lisan tidak begitu terstruktur.
komunikasi
tertulis berlangsung secara massive dan dinamis
ketika
kita tidak memahami sesuatu hal dari apa yang kita baca atau kita menemui kata
asing, kita bisa mengulangi beberapa paragraf sebelumnya, menggunakan kamus
atau bertanya kepada seseorang untuk memahaminya. Berbeda dengan komunikasi
lisan yang berlangsung hanya sekali, kita tentu tak bisa serta merta meminta
pembicara untuk mengulangi kalimat yang tidak kita pahami.
Kelemahan
komunikasi Tertulis
Sebagai
bagian dari komunikasi verbal, komunikasi tertulis tak bisa lepas dari
penggunaan bahasa sebagai sarana bertukar makna. Oleh karena itu, kelemahan
unsur kebahasaan dalam proses komunikasi tentunya menjadi kelemahan dari
komunikasi tertulis.
4. Dalam komunikasi lisan, disamping
relatif mudah dalam hal penyampaian, ternyata dalam komunikasi lisan diperlukan
JOKE sbg upaya intermezzo agar pendengar tidak merasa jenuh dan tegang selama
pembicaraan berlangsung.
5.
Permasalahan pemenuhan sifat (-sifat) keilmiahan bidang retorika(sebagai ilmu).
No comments:
Post a Comment